8 Amalan atau Ibadah Utama Bulan Ramadhan sesuai Sunnah, Selain Puasa dan Tarawih

“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya menahan lapar dan dahaga saja.”

(HR. Ath-Thabrani)

Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT di surat Al Qadar, bahwasannya Al Quran diturunkan Allah pada saat Bulan Ramadhan tepatnya pada malam Lailatul Qadar “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar)” (QS. Al-Qadar: 1). Oleh karena peristiwa itu, Ramadhan juga dikenal sebagai bulan Al Quran. Berikut amalan-amalan yang berkenaan dengan Al Quran dan amalan lain yang bisa kita kerjakan dan memiliki banyak keutamaan di bulan Ramadhan.

1.                   Bertadarrus Al Quran

Kebiasaan Rasulullah dan para sahabat di Bulan Ramadhan adalah Tadarrus Al Quran. Hal ini diperkuat dengan bukti hadist dari Ibnu Abbas ra yang berkata, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah terlebih-lebih dalam bulan Ramadhan, bulan dimana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemuinya setiap bulan Ramadhan untuk bertadarrus Al Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ramadhan bisa dijadikan momen spesial bagi kita yang jarang membaca Al Quran di bulan bulan lain untuk lebih giat membaca dan mengamalkannya. Allah melipat gandakan pahala berkali-kali lipat pada setiap amalan yang dilakukan ummat Islam. Sebuah keutamaan yang tidak pernah Allah berikan kepada Ummat Islam di bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan. Oleh karena itu, betul-betul sangat rugi jika kita lalui Ramadhan hanya dengan rasa lapar dan dahaga tanpa amalan lain yang membuat Ramadhan lebih bermakna.

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)”

2.                   Mengkhatamkan Al Quran

Amalan ini dicontohkan oleh para salafussholih, berikut dasar riwayatnya,

"Imam Syafi'i rahimahullah mengkhatamkan Al Qur'an pada setiap bulan Ramadhan sebanyak 60 kali, dan setiap bulannya mengkhatamkan sebanyak 30 kali" [Ar’Rabi’ (Murid Imam Syafi’i)]

 

"Al-Rabi' berkata : “Imam al-Syafi’I mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali. Aku bertanya : “Apakah didalam shalat pada bulan Ramadhan ?”. Ia menjawab : ”benar”.

Diriwayatkan oleh Al-Sayyid Al-Jalil Ahmad Al-Duraqi dengan sanadnya dari Manshur Zadan termasuk tabi’in, dimana ia mengkhatamkan al-Qur’an diantara Dhuhur dan ‘Ashar, ia juga mengkhatamkan al-Qur’an antara Maghrib dan ‘Isya’, dan mengkhatamkan Al-Qur’an antara Maghrib dan ‘Isya’ sebanyak 2 kali pada bulan Ramadhan, ia mengakhirkan Isya’ pada bulan Ramadhan sampai seperampat malam,

3.                   Menyegerakan Berbuka

“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

 

4.                   Makan Sahur

“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

5.                   Memberi Makan Orang Yang Berbuka

Seringkali ketika dalam perjalanan kita menemukan banyak sekumpulan orang sedang membagi-bagi takjil atau nasi untuk berbuka puasa bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan. Hal itu mereka lakukan karena keutamaanyang didapat dari amalan itu seperti yang disebutkan oleh junjungan kita Rasulullah SAW dalam haditsnya yang berbunyi,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

 

6.                   Bersedekah

Tertulis dalam sebuah buku berjudul, “100 Hikmah Ramadhan Republika” Alm. Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub mengatakan bahwa Rasulullah lebih mendahulukan ibadah sosial (Ibadah Muta’addiyah) yakni infaq / bersedekah daripada ibadah-ibadah individual (Ibadah Qashiroh) seperti umroh, sholat, dsb, pada bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, Rasulullah lebih memilih banyak bersedekah atau infaq.

Rasulullah ditanya: “Sedekah manakah yang paling utama? beliau menjawab: Sedekah di Bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

 

7.                   I’Tikaf di Masjid

“Dari ‘Aisyah ra, ia berkata bahwasanya Nabi SAW biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.” (HR. Bukhori dan Muslim)

 

8.                   Umroh Bulan Ramadhan

Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan setara dengan ibadah haji. Meskipun Rasulullah tidak pernah melaksnakannya, tetapi itu dianjurkan sesuai dengan sabda beliau,

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Itulah 8 Amalan Utama di Bulan Ramadhan disamping Puasa dan Tarawih dengan dasar dalilnya yang bisa dilakukan pada bulan Ramadhan untuk menambah koleksi amal kita, juga untuk menghiasi Ramadhan agar lebih bermakna. Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT untuk bisa melaksanakan serangkaian ibadah bulan Ramadhan nanti. Bagi Sahabat Nabawi yang membutuhkan kurma untuk berbuka, toko kami, Toko oleh-oleh haji Nabawi menyediakan berbagai macam produk kurma untuk teman anda takjil dan berbuka. Silahkan dilihat-lihat tampilan produknya di etalase kurma.

 

 

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.